Para Bhiksu Awal Sebelum Hadirnya Bhikkhu Narada
Jubah Pita Pêpundhèning para Siswa,Yogiswara Sang Wiku pangandhar Dharma,lungse yoswa dèn sungkêmi wis sêmbada.Mangastuti têkèng sêpuh kaki-kaki,Tlatèn ladi nlusup desa ndlajah nagri,mêdhar ngèlmi srananing Bêgja Basuki.Sabda Badra Santi XXII: 1075 Secara umum, sejarah kebangkitan Buddha Dhamma di…
Teladani Putri Campa, STAB Syailendra Tularkan Tradisi Batik di Pantura (2)
(Bagian 2 dari 2 tulisan bersambung, dalam rangka mendukung Program Pengabdian Masyarakat STAB Syailendra) Padha ngudi nggambar nyungging sing sêtiti,ngati-ati natah ngukir barang rimpi, ditlatèni nyongkèt mbathik-Widyarini.Ngronce sêkar, ngênam, nênun, cindhe limar,ngudi mêkar majune Budaya anyar,murih jêmbar…
Batik STAB Syailendra, Hampir Njawil Putri Campa (1)
“…Bi Nang Un adalah seorang Campa (daerah Indochina, sekitar Vietnam, Kamboja Laos yang waktu itu menjadi bagian wilayah kekaisaran Dinasti Ming). Istri nahkoda itu, Putri Na Li Ni, dikisahkan yang selanjutnya membawa seni batik ke Lasem”, Kompas…
Eyang Jin, Sesepuh Buddhayana yang Nguripi lan Ngayani
(Bagian 2 dari 2 tulisan bersambung, dalam rangka Mangayubagyo 50 vassa Bhikkhu Jinnadhammo Mahathera) “Setiap orang punya kepintaran, tapi kepintaran itu tidak bekerja sendiri. Kita harus saling mengisi dan dapat bekerjasama. Kesadaran akan kebersamaan itu penting. Terutama…
“Mengapa Saya yang Menjadi Bhikkhu? Karena Saya Membayar Hutang!”
(Bagian 1 dari 2 tulisan bersambung, dalam rangka Mangayubagyo 50 vassa Bhikkhu Jinnadhammo Mahathera) Kalimat itu diucapkan Ashin Jinnarakhita kepada Sunardi setengah abad lampau. Ia tidak sedang marah, namun wujud ungkapan cinta kasih dan kasih sayang seorang…
Dengan Jalan Utama Beruas 8, 8 Mahasiswa Syailendra Bangkitkan Inovasi Kerakyatan
Jalan Utama Berunsur Delapan adalah ajaran utama Sang Buddha yang menjelaskan “jalan” menuju lenyapnya dukkha (ketidakpuasan). Unsurnya memang delapan, namun jalan ini adalah satu kesatuan Dhamma yang disimbolkan sebagai roda. Secara khusus Sang Buddha menyebut jalan ini…
Mengenang 15 Tahun Wafatnya Pandita KB. Sutrisno. Siapakah Beliau?
“Sungguh aku melihat air yang tergenang membawa bau yang tak sedap. Namun jika ia terus mengalir, maka air itu akan menjadi bening dan sehat untuk diminum. Jika engkau biarkan air itu tergenang, maka ia akan keruh dan…
Perlukah Pendampingan Psikologis dalam Eksekusi Proyek Pemerintah?
Nenek moyangku orang pelaut,Gemar mengarung luas samudraMenerjang ombak, tiada takutMenempuh badai sudah biasa Bagi sebagian dari kita, petikan syair lagu kanak-kanak di atas adalah klise. Bisa jadi tanpa makna. Atau hanya lagu kenangan masa kanak-kanak di bangku…
Muslimah Berjilbab Salaman dengan Paus Fransiskus di Vatikan. Kenapa ?
Baru-baru ini beredar viral foto gadis cantik bernama Dewi Praswida saat bersalaman dengan Paus Fransiskus di Vatikan. Tanggapan pun datang dari berbagai kalangan. Lalu gimana sih ceritanya? Nah baru-baru ini, Badra Santi Institute mendapat “bocoran” dari Sosok…
Tahi Lalat di Paha Selir Brawijaya. Kutukan atau Berkah?
Sebuah gothek (kisah rakyat) menuturkan cerita, saat Prabu Brawijaya bertakhta di Wilwatikta. Terdapat seorang mpu yang hebat melukis dan mengukir. Ia pandai melukis dan mengukir objek benda dengan hasil sama persis. Namanya Mpu Sungging Prabangkara. Seorang seniman…



















