Lasem Writers and Cultural Festival

Event tahunan Badra Santi Institute ini adalah sebuah ruang untuk melestarikan semangat Bujangga Lasem (baca: pujangga). Para Bujangga Lasem dimaksud dimulai dari Mpu Santi Badra sebagai salah satu leluhur Lasem Praja Wilwatikta beserta putra-putri dan cucunya, para Adipati Tejakusuma Lasem. Hingga era Raden Panji Margana, Raden Panji Kamzah, Raden Panji Karsana (Mbah Modin), Raden Panji Kusumasmara, Pandita Raden Panji T. Hadidarsana, Pandita Ramadharma S. Reksowardojo, Pandita Anandaputra Sutamat atau Bhikkhu Khemasarano Mahathera, dan lain-lainnya.

Ini karena naskah Badra Santi memuat ajaran budi pekerti luhur yang bersemangat gotong royong dan keselarasan sebagai sesama manusia. Semangat yang mempersatukan kebhinekaan bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam suku, bahasa, agama, ras, dan antar golongan.

Lasem Writers and Cultural Festival diselenggarakan untuk mengabadikan nilai-nilai karya sastra para Bujangga Lasem, salah satunya Sabda Badra Santi.

Pada perhelatan LWCF ini nantinya, akan disertai pemberian anugerah penghargaan kepada seseorang atau lembaga yang dinilai berjasa dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan. Terutama bersumber dari semangat naskah sastra Badra Santi.

Penghargaan ini adalah prasasti untuk meluhurkan sekaligus mengabadikan nama harum para Bujangga Lasem. Atas jasa besarnya dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan kebudayaan pada zamannya.

Prasasti anugerah penghargaan (award) dimaksud adalah:

(1) Prasasti Tejakusuma Lasem;

(2) Prasasti Khemasarano Mahathera;

(3) Prasasti Pandita Raden Panji T. Hadidarsana (Mbah Guru); dan

(4) Prasasti Pandita Ramadharma S. Reksowardojo.

Share it!
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •