Cinderamata Warga

KESEMSEM KOPI LASEM

Kopi Lelet
Lasem, kota pesisir yang indah dan dikenal luas dengan penduduk pencinta kopi. Ini bisa kita lihat dengan banyak berdirinya warung kopi lelet yang digandrungi orang muda hingga lanjut usia, dari berbagai kalangan. Di warung kopi lelet, warga bisa bercengkerama sambung balung (anjangsana-silahturahmi) secara bebas dan tidak formal. Selain membawa rezeki buat si empunya warung, budaya ngopi di Lasem juga membawa rezeki buat penikmatnya. Ya, dengan budaya ngopi. Warga bisa bersama-sama ngopeni pikir. Kepenatan, bahkan keruwetan beban hidup dan kesibukan sehari-hari, bisa diurai luwes di warung kopi. Syukur-syukur, malah dapat gagasan dan peluang usaha dari obrolan santai sembari menyeruput kopi. Seperti yang dialami pemuda hebat dan sosok inspiratif dari Desa Karangturi, Lasem yang bernama Mohammad Ghozali.

Kopi Keta-Kete
Semula Ghozali membuka toko sembako biasa. Salah satu dagangannya adalah kopi curah yang ia jual dalam bungkus ekonomis. Berkat keuletan dan ketangguhan jiwa usahanya. Kopi bungkus yang ia jual tanpa label merek itu laris manis dinikmati warga Lasem. Setelah dua tahun belakangan ini peminat kopinya semakin bertambah. Sang istri mempunyai gagasan untuk memberinya label merek. Munculah kemudian nama merek, Keta-Kete. Alasannya sederhana saja. Nama ini dipilih agar berbeda dengan produsen kopi yang lain. Bahan bakunya adalah kopi bubuk robusta yang setelah diolah, lalu dikemas Ghozali dengan lebih eye cathing.

Setelah pertemuan Ghozali dengan seorang pegawai Indakop. Kopi Keta-Kete mendapat pembinaan usaha, hingga dibantu mengurus izin PIRT. Berkat binaan itu, kini pasar Kopi Keta-Kete semakin meluas. Selain sudah masuk pasar tradisonal, mini market, dan apotek. Keta-Kete juga sudah mulai merambah pemasaran di Semarang, Jogja, sampai di Jabodetabek, Bali, hingga luar Jawa.

Keta-Kete Menawan Hati Bupati
Berkat daya juang Ghozali yang rajin blusukan memperkenalkan kopinya. Keta-Kete sering mendukung acara-acara yang dihelat di Lasem dan Rembang. Mulai dari pentas musik buat kawula muda. Hingga acara-acara tradisi sosial kemasyarakatan yang sering dihadiri pejabat Pemkab. Hingga suatu saat, Kopi Keta-Kete sempat menawan hati Bupati Rembang. Yah, belum lama ini, Bapak H. Abdul Hafidz, Bupati yang merupakan pemuda Pamotan berjiwa tangguh dan inspiratif itu. Sempat terpikat dengan keberadaan Kopi Keta-Kete yang mengangkat nama Lasem. Ini karena Kopi Keta-Kete turut membantu mengenalkan Kabupaten Rembang dengan segala potensinya yang melimpah. Selain laut dan hasil bumi. Kota Rembang dan Lasem dikenal sebagai “produsen” orang-orang hebat yang berjiwa momor, momot, kamot, dan hamemangkat.

Buat pembaca yang tertarik untuk menyemarakan industri rumahan warga Lasem agar semakin bertambah nilai manfaatnya. Bisa mendukung dengan cara membeli Kopi Keta-Kete buat ngopeni pikir di rumah masing-masing. Tentu sembari bercengkerama asyik bersama keluarga dan bertukar pikir akan hari depan yang lebih baik. Konon, selain rasanya yang lezat dan mantap. Minum Kopi Keta-Keta bisa bikin makin cerdas ketularan orang-orang hebat dari Lasem dan Rembang.

Ga percaya? Letjend. (Purn). H. Soedarmono, S.H. (1927-2006) adalah salah satu putra terbaik Rembang yang gemar ngopeni pikir sejak muda. Pada tahun 1988-1993, beliau terpilih sebagai Wapres Indonesia yang kelima.

Cara Pemesanan
Penasaran gimana rasa lezat sedapnya Kopi Keta-Kete?
Ayo buruan diorder dengan cara kirim WA ke Nomor: 085225450058 (Yuniar A.). Lalu, ketik pesan seperti berikut ini:

Nama Pemesan:
Alamat Pengiriman:
Kode Pos:
No. HP-WA:
Kode Pesan: BS-Keta-Kete
Jumlah Pesanan: …….bungkus
Harga: Rp. 35.000,- per bungkus (250 gram)

Keterangan:
1. Rekening BRI No. 060801002179534
atas nama Yuniar Anggarini
2. Ongkos kirim dihitung berdasarkan pilihan pengiriman, via Kantor Pos
atau JNE/Tiki.
3. Bila ada perubahan harga, segera diberitahukan kepada pemesan
sebelum pengiriman

Seduhan harum lezatnya Kopi Keta-Kete dipadu sedikit susu atau krim (foto oleh Yuniar A.)


Penulis Artikel: Dhammatejo W.
Editor: Cittasukho W.

Share it!
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *